Me Time

Aku tidak tahu apa definisi “ME TIME”. Tapi, dari artikel pertama sampai yang terbaru aku temukan, aku menyimpulkan sendiri Me Time adalah sejenis waktu luang yang benar-benar dinikmati sendirian oleh seorang wanita ditengah kesibukannya sebagai The Super Mom.

Aku juga tidak tahu dari mana asal istilah ini dan mengapa dinamakan Me Time, bukan My Time. Menurut para ahli, seharusnya seorang ibu memiliki Me Time sedikitnya 26 menit sehari untuk dirinya sendiri, sehingga –ibarat HP yang di-charge- dia akan menemukan lagi semangat baru untuk melanjutkan rutinitinasnya sebagai The Super Mommy.

Tugas seorang ibu memang berat. Dia harus ready for her family 24 jam sehari. Cuma itu yang membatasi jam kerjanya. Tak ada bel seperti di sekolah, tak ada alarm yang mengingatkan. So, seandainya sehari semalam itu 100 jam pun, ya itulah jam kerjanya.
*jadi kangen mamah nih….*

Me Time ibu Cuma 26 menit, itu kira-kira setara dengan 1,08 menit per jam. Hebat, ya, ibu kita itu. Padahal di sekolah saja, setelah 4 jam pelajaran (setara dengan 2,5 jam), istirahatnya 30 menit, setara dengan 12 menit per jam.
*Wah …… itupun sambil menggerutu tidak puas*

Aku teringat iklan di TV yang menunjukkan berbagai “profesi” The Super Mom. Ia mengantar dan menjemput anaknya sekolah (supir), memasak  (koki dan ahli gizi), mengatur ekonomi keluarga (akuntan), membimbing anak belajar (guru les), mengatur seluruh pekerjaan rumah (manager), ikut mencari nafkah (wanita karir), melayani saat anak dan suami sakit (dokter), menjadi teman curhat (guru BK), menghukum kita saat kita salah (polisi), meredakan amarah ayah saat beliau marah pada kita (pengacara)….hm…..banyak lagi deh yang lainnya….

She can be anyone we want to be

I love you Mom…

Cianjur, 25 November 2011
TERBARU :

Data Visitor