Sedekahku Diganti Berlipat-lipat

Terinspirasi oleh pengalaman Olivia Kartika Sari, maka kutuliskan pengalaman ini....

Kalau tidak salah, ini terjadi di Romadhon 2 tahun lalu.
Jam 3 sore, aku pergi belanja ke warung di depan gang. Ketika melewati sebuah rumah, kulihat seorang ibu tua yang kukenal, sedang mencabuti rumput. Hatiku trenyuh melihatnya. Pikirku dia tidak punya apa-apa untuk dimasak. Masa' sih sore2 begini bukannya masak. Maka kubelikan setengah kilogram telur ayam seharga Rp. 6000,- untuknya.
Esok harinya, suamiku memberiku amplop berisi uang sebesar Rp. 200.000, katanya ada seseorang menitipkan uang itu untukku karena aku telah membantunya membuat tulisan. Kupikir itulah balasan untuk sedekahku, sebab pertolonganku untuk membantu orang itu membuat tulisan tidak seberapa.

Suatu kali aku keluar kantin seberang sekolahku sambil membawa snack.
Tiga orang anak berseragam SD berpapasan denganku. Pakaian mereka sungguh sangat sederhana. Tanpa sepatu. Sudah kuduga pasti mereka dari kampung di seberang bukit itu. Mereka memandangi snack yang kubawa. Tapi tak mungkin kubagi, snack ini cuma sedikit. Kurogoh saku baju. Ada uang Rp. 6000,-. Kukejar ketiga anak itu, kuberikan uang itu untuk dibagi rata mereka bertiga.
Seminggu kemudian aku dapat panggilan Lesson Study Training, menginap di hotel dgn fasilitas dan makanan yang nikmat dan pulang dibekali uang Rp. 750 rb. Sedekahku diganti kenikmatan, ilmu dan uang.....

Romadhon tahun ini, aku cuma memberi Rp. 50rb untuk tukang jamu langgananku. Dan anak-anakku, tak lama kemudian, mendapat THR Rp. 450rb dari seorang sahabat keluarga kami....

Dan masih banyak pengalaman lainnya yg membuktikan keunggulan sedekah.

Nominal-nominal yang aku tuliskan dalam notes ini bukan untuk menjadi riya. Tapi semata-mata untuk membuktikan bahwa sedekah yang kita berikan pasti diganti berlipat-lipat.....
Semoga Alloh swt selalu menjaga keikhlasan hati kita dalam bersedekah.....
TERBARU :

Data Visitor