SURAT UNTUK MEL

Dear Mel,

Ada yang kemudian terlintas di pikiran dan ingin dituliskan. Aku tak punya teman ngobrol, Mel. Lebih tepatnya tak ada yang bisa memahamiku. Aku selalu aneh di hadapan semua orang. Bahkan di hadapan anak-anak dan suamiku. Entahlah, Mel, kadang akupun bingung dengan diriku sendiri.
Kau tau, Mel, yang paling kuinginkan saat ini adalah menyendiri ke suatu tempat yang tak seorangpun tau siapa aku. Ah, apa aku kedengaran seperti hopeless woman, Mel?
Kau sendiri bagaimana? Anak-anak sehat?  Suamimu masih rajin membantumu memasak? Pasti kalian sedang merancang resep baru ya…. Wuahhh …kapan-kapan aku mau mampir lagi ke rumahmu, mencoba resep baru buatan kalian. Pasti seru….

Mel,
Mengapa aku selalu freaky di depan orang-orang? Kenapa aku selalu aneh ya…. Kenapa orang-orang terdekatku selalu bilang seperti tak mengenalku. Ya ampun, Mel, aku harus hidup di dunia yang mana? Semua tempat rasanya sudah terisi penuh. Dan aku bukan bagian dari mereka. Mungkin aku gagal paham ya, Mel, seperti kau pernah bilang, aku parah kalau lemotku sudah kumat…hahhaha…

Aduh, maaf, Mel, aku merecokimu dengan keluhanku. By the way thanks ya, kau selalu mau menemaniku mengobrol.

Si sulung sudah berpikir untuk menikah, Mel. Jika tak ada aral melintang tahun depan dia akan menikah. Artinya, tak lama lagi akan ada malaikat kecil yang memanggilku “Oma”. Umurku memang sudah paruh baya, Mel, tapi rasanya masih terlalu muda untuk dipanggil Oma…hahha…

Yang tengah masih SMA, mau naik kelas 11, dan sudah merancang ingin menjadi seorang apoteker.

Si bungsu sudah menyelesaikan ujian SD dan TPA nya, lalu ujian masuk SMP. Sudah jadi remaja putri anakku ini. Sibuk dengan cita-citanya menjadi desainer. Kertas-kertas penuh dengan gambar rancangannya.

Waktu rasanya tak pernah cukup untuk berproses ya, Mel…. Selalu ada kekurangan yang terjadi saat akan membenahi diri. Tapi, barangkali itu seninya hidup agar kita selalu berbuat lebih baik setiap hari. Menjadi pribadi yang baru. Pribadi yang lebih baik tentunya.
Selalu ada lembaran baru yang Tuhan sediakan untuk kita tulisi setiap hari……

Aku pamit dulu ya, Mel…

Senang rasanya bisa ngobrol denganmu walau hanya lewat tulisan. Salam untuk suami dan anak-anak ya….

 08/05/2016



TERBARU :

Data Visitor